Wednesday 19 October 2011

Foto-Foto Exclusive Prosesi Pernikahan Putri Keraton Jogja



[Image: 1318914192842657386.jpg]

Perhelatan pernikahan agung (royal wedding) Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, antara GKR Bendara dan KPH Yudanegara, benar-benar menjadi pesta yang membahagiakan ribuan bahkan jutaan masyarakat Yogyakarta. Prosesi Royal Wedding Keraton Jogja ini secara lengkap dan live! hanya ditayang kan di stasiun TV yaitu B Channel .

[Image: 1318914284774559312.jpg]

Rangkaian acara Pernikahan AgungPutri bungsu Sultan HB X berlangsung selama 4 (empat) hari mulai hariMinggu–Rabu (16-19 Oktober 2011). Perhelatan ini merupakan kekayaan warisan budaya Indonesia yang sangat tinggi, tidak kalah dengan negara-negara lain…

Pernikahan Agung Keraton Yogykarta dilaksanakan sebagaiupaya memelihara tradisi budaya Jawa. Keraton adalah pusat pakem-nya tradisi, yang harus dipertahankan sampai kapanpun. Karena itu pakem dalam ritual pernikahan raja-rajaKeraton Yogyakartasejak ratusan tahun lalu, selalu sama. Hanya hajatan pernikahan yang dulunyaberlangsung 40hari 40 malam, sekarang dipersingkat menjadi 4 hari 4malam
[Image: 1318920618312398384.jpg]
[Image: 1318914320171115480.jpg]
Pengantin Keraton Jogja zaman dahulu.


Inilah Prosesi Pernikahan Agung Keraton Yogyakarta:


- Plangkah: Karena calon mempelai wanita mendahului kakaknya, sesuai adat Jawa ia harus meminta izin untuk menikah terlebih dahulu dengan memberikan seperangkat pakaian lengkap, dan memenuhi permintaan khusus sang kakak yang belum menikah.

[Image: 13189219711335721711.jpg]
Plangkah.


- Nyantri, 16 Oktober: Upacara bagi calon pengantin pria untuk lebih mengenal dari awal hinggaselesai prosesi pernikahan.Calon pengantin pria akan mendapatkan keterangan mengenai prosesiupacara pernikahan apa saja yang akan dilakukan, bertempat di Bangsal Kasatriyan. Di saat yang sama calon pengantin putri berada di Keputren.

[Image: 131891735910896004.jpg]
Nyantri


[Image: 1318914411300580599.jpg]

[Image: 1318915659274704118.jpg]

- Siraman, 17 Oktober: Siraman calonpengantin pria, Kanjeng Pangeran Haryo(KPH) Yudanegara dilakukan di Bangsal Kasatriyan. Sedangkansiraman calon pengantinputri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara di BangsalSekar Kedaton, Keputren.

[Image: 13189173901695498657.jpg]
Siraman

[Image: 1318914362865115178.jpg]
Siraman


- Tantingan, 17 Oktober sore di Bangsal Proyekso: Kemantapan hati calon mempelai wanita ditanting oleh Sri Sultan HB X.

[Image: 13189301451266953234fdfh.jpg]
Tantingan


- Midodareni, 17 Oktober malam: Agar para bidadari datang memberikan restu , kecantikan dan keindahannya kepada kedua mempelai.

[Image: 13189154272110512856.jpg]


- Ijab khobul diMasjid Panepen: Mempelai pria mengucapkan ijab kabul dalam bahasa Jawa, padahal ybs berasal dari Lampung.
[Image: 1318930282902670362.jpg]
Ijab Qobul

- Panggih atau perjamuan, 18 Oktober pagi di Bangsal Kencono: Sekitar 1.500 undangan VVIP termasuk Presiden SBY dan Wapres Boediono. Panggih adalah momen dimana kedua mempelai pertama kali bertemu setelah sekian lama dipingit.

[Image: 13189321831293453659.jpg]


Rangkaian upacara panggih, mempelai melalui serangkaian tata cara yang kaya makna, yaitu:

Saling melempar buntal suruh,
[Image: 13189306441401272490.jpg]

Mempelai wanita mencuci kaki mempelai pria sebagai simbol pengabdian,

[Image: 1318930927444156365.jpg]


dan prosesi pondongan.
[Image: 1318930725383960790.jpg]
Pondongan


Sebelum memasuki upacara panggih, mempelai disambut tarian edan-adanan, yaitu tradisi membuka jalan bagi pengantin, dan untuk menolak bala.

[Image: 1318921442581410495.jpg]
Tari Edan-edanan


- Kirab pengantin, 18 Oktober sore: Mempelai diarak menggunakan 5 kereta kencana salah satunya Kereta Kyai Jong Wiyat, dari Keraton menuju bangsal Kepatihan di Jalan Malioboro. Kereta kencana ini buatan tahun 1881 di Belanda, berbentukterbuka sehingga kedua pengantin bisa dilihat langsung oleh khalayak.

[Image: 13189318301665120952.jpg]
Menaiki kereta kencana menjelang kirab

[Image: 1318983500620849128.jpg]
Kirab melewati alun2 utara

[Image: 1318983592880359596.jpg]
Kirab melewati Pasar Beringharjo

[Image: 13189836661813576073.jpg]
Rakyat JOgja yang antusias merekam kirab, bahkan dengan laptop dan webcam

- Upacara Pamitan, 19 Oktober: Pengantin minta restu kepada orangtuapengantin putri, Sri Sultan HB X serta Permaisuri GKR Hemas, untuk memulai hidup berkeluarga baru.

Untuk acara Pernikahan Agung ini, Keraton Yogyakarta memesan ribuan paket hidangan untuk tamu undangan. Antara lain 5.000 paket bakpia Pia Djogdja sebagai official snack.
[Image: 13189320291050625503.jpg]
Bakpia, official snack

Tim perias pengantin tradisional yang dipercaya pihak Keraton Yogyakarta adalah Tienuk Riefki. Melibatkan 18 perias terdiri dari 14 perias perempuan dan 4 periaspria. Selain tes make up, perias juga mengajari lampah dodok (berjalan jongkok) kepada calon mempelai pria. Sebelum menjalankan proses merias, para perias khususnya Tienuk menjalani puasa sejak awal Oktober lalu.

Banyaknya tamu yang hadir menyaksikan upacara pernikahan agung Keraton Yogyakarta, membuat kamar hotel berbintang di Yogyakarta habis dipesan dan tingkat hunian mencapai sekitar 90 persen.

Lebih dari 200 wartawan media dalam dan luar negeri meliput acara pernikahan agung. Mereka diwajibkan mengenakan busana adat, dantidak boleh mengenakan alas kaki.

Sepanjang Malioboro ditutup, karena 200 makanan angkringan memenuhi jalan utama ini. Angkringan tersebut merupakan sumbangan suka rela dari berbagai perusahaan swasta, perguruan tinggi, organisasi profesi, komunitashobi, komunitas sosial, dan individu.

[Image: 1318920041349129021.jpg]
200 angkringan, makan gratis dari dan untuk rakyat Jogja.

Selain itu 100 buah penjor janur (janur kuning) hasil kreasi masyarakat menyemarakkan jalan sepanjang Malioboro. Inilah bagian dari tradisi rakyat Jogja yaitu tanda suka cita bagi keluarga Sultan yang mereka cintai.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta telah mengemas paket wisata royal wedding ini dalam satu paket dengan Jogja Java Carnival 22 Oktober, yang diperkirakan akan dikunjungi sekitar 25.000 wisatawan.

Berkat B Channel (yang sehari-harinya nyaris tidak pernah saya tonton) melalui tayangan live Pernikahan Agung Keraton Jogja ini…rakyat biasa dan penonton seperti saya, dapat turut melihat dan memahami betapa agung, kaya dan indahnya warisan budaya Indonesia ! (Ima Hardiman + diedit dg berbagai sumber )


No comments:

Post a Comment

Popular posts