Souvenir_Pencurian Mayat Bayi_Warga di beberapa desa di Sidoarjo, Jawa Timur digegerkan oleh hilangnya jasad bayi dari sejumlah tempat pemakaman. Awalnya, kasus ini hanya menjadi bahan pembicaraan saja.
Sampai Selasa (15/2/2011), jumlah mayat bayi yang hilang mencapai 24 mayat. Warga pun geger.
Menanggapi kasus tersebut, paranormal Ki Kusumo yang mengikuti berita itu mengatakan, pelaku pencurian jasad bayi itu adalah orang yang tengah memperdalam ilmu hitam.
“Orang yang mencuri mayat bayi itu menginginkan kekebalan tubuh secara sempurna. Disamping ada juga yang mencuri untuk syarat mencari pesugihan. Keduanya sama-sama penganut ilmu hitam,” tutur Ki Kusumo di Bekasi.
Kekebalan yang dimaksud adalah kebal dari berbagai benda tajam, tumpul atau api. Menurut Ki Kusumo, ilmu tersebut sampai sekarang masih sering digunakan meski cara tersebut sudah kuno.
“Ilmu itu berasal dari aliran sesat, sudah kuno sekali,” paparnya.
Meski sesat, kata Ki Kusumo bisa berhasil bila dilakukan dengan cara-cara yang benar sesuai aliran yang diajarkan kepada si pelaku. Tergantung bayi atau mayat siapa dan bagaimana cara mengambilnya. Kalau ada satu saja ritual yang salah, maka akan gagal,” jelas Ki Kusumo.
Mayat bayi yang diambilnya pun tidak sembarangan. Untuk memiliki kekebalan yang sempurna, maka calon mayat tersebut harus dilihat bagaimana latar belakang kematiannya.
“Biasanya yang diincar itu bayi yang usia kelahirannya tua seperti 13 bulan atau 14 bulan, bayi yang lahir terbalik, atau juga bayi yang meninggal bersama ibunya saat dilahirkan, dan harus mayat bayi yang masih dalam keadaan utuh atau belum dimakan tanah,” imbuh Ki Kusumo.
berikut ini kami sajikan sedikit tentang Ilmu Kebal atau ilmu sejenis yang membutuhkan persyaratan tidak ringan.
Informasi ini memang mirip cerita, cocoknya dikisahkan ketika dunia belum mengenal jalanan aspal. Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana mungkin cerita seperti ini sampai di Internet. Memang kebetulan sumber informasi ini didapat dari orang yang mendalami kanuragan sekaligus melek teknologi.
Di Indonesia terdapat banyak sekali ilmu hitam, dari mulai yang terendah hingga yang tertinggi. Ilmu-ilmu seperti ini dikategorikan tinggi jika memerlukan syarat yang sadis, dan juga ilmu yang didapat menakjubkan. Bahkan beberapa syarat sangat dikutuk oleh semua agama di Dunia.
Ilmu hitam tertinggi yang ada di Indonesia saat ini berjenis, Anti Raga Mati , dimana tubuh pemilik ilmu ini memiliki kemampuan regenerasi sel hingga 100 % dalam hitungan detik. Jika dalam film, kemampuan ini mirip dengan Wolverine di film X-Men atau Claire Bennet dalam serial Heroes. Tidak seperti Clair Bennet di serial Heroes, dia akan mati jika kepalanya terputus. Ilmu hitam tertinggi di Indonesia, yang disebutkan diatas, memiliki topangan hidup yang luar biasa, sehingga pemilik ilmu ini mampu menyambungkan kepala yang sudah terputus. Mengerikan bukan.
Terdapat 3 tingkatan dari Ilmu hitam ini, yaitu Rawa Rontek, Paku Bumi dan Pancasona. Rawa Rontek adalah tingkatan ilmu dimana tubuh pemilik ilmu ini dapat beregenerasi dengan cepat selama tubuhnya terkena air. Paku Bumi adalah tingkatan ilmu dimana tubuh dapat beregenerasi dengan cepat selama tubuhnya menginjak tanah. Sedangkan tingkat ilmu paling tinggi adalah Pancasona, pemilik ilmu ini tidak akan cedera atau mati, selama ada udara, atau masih tinggal di atmosfir bumi.
Untuk ilmu tingkatan paling rendah, yaitu Rawa Rontek, masih saya dengar beberapa orang Indonesia yang memiliki ilmu hitam dengan tingkatan seperti ini, bahkan di kota loh.
Biasanya pemilik jenis ilmu hitam ini memiliki umur yang panjang, bahkan sampai ribuan tahun. Tidak hanya itu, orang yang memiliki ilmu ini biasanya punya banyak koleksi ilmu yang tidak kalah hebatnya.
Bagaimana mendapatkan ilmu ini ?
Sama dengan ilmu hitam yang lain, untuk mendapatkan ilmu seperti ini membutuhkan kerjasama antara manusia dengan Jin. Yaitu sekelompok / Marga Jin yang memiliki kemampuan atau spesialiasi khusus. Jin-jin yang mampu melakukan regenerasi sel, seperti ilmu hitam diatas, biasanya jin dari keturunan dari salah satu jin terkuat, yaitu Jin yang telah hidup sebelum manusia di ciptakan.
Terdapat hanya 2 cara untuk mendapatkan ilmu seperti ini, yaitu mengajukan Proposal atau ditawari proposal. Bisa dengan perantara dan tanpa perantara. Untuk detailnya, maaf sekali saya kurang informasi mengenai hal ini, yang pasti tidak semua orang bisa, apalagi jika mengajukan proposal. Nah jika ditawari proposal, ada baiknya kita menolaknya, karena ilmu-ilmu seperti ini senang di awal, dan menderita di akhir.
Bagaimana pemilik ilmu hitam ini berakhir ?
Sama dengan manusia, kalau tidak mati sendiri berarti mati dibunuh. Hanya saja jika mati sendiri, tubuh pemilik ilmu ini membutuhkan waktu yang lama sekali diproses sakaratul mautnya, karena ketika tubuh sudah tidak dapat lagi menopang hidup, beberapa bagian tubuh berusaha untuk memulihkan diri, dan tubuh akan merasakan sakit yang amat sangat dalam waktu yang lama.
Mungkin kita pernah mengetahui tentang Jenglot. Jadi pemilik ilmu hitam ini tubuhnya tidak bisa hancur bakteri pengurai atau cacing tanah, tetapi mengerut dan terus mengecil, sampai saat dimana tubuhnya berubah menjadi jenglot. Mengerikan ya, sakit dan perih.
Bagaimana mengalahkan ilmu hitam ini ?
Jauhkan dari sumber penopang hidupnya. Jika sumbernya air, jauhkan dari air. Jika sumbernya tanah, jauhkan dari tanah. Jika sumbernya udara, jauhkan dari udara. Cara menjauhkan dari udara bisa membuat kubah hampa udara, atau dibawa ke luar angkasa.
Mari kita perhatikan cerita “Misteri Gunung Merapi” dibawah ini :
2 Orang pencari harta karun di gunung menemukan sebuah peti, dimana seseorang yang memiliki ilmu Rawa Rontek dikurung dalam sebuah peti, alias Mak Lampir. Peti itu sengaja dikunci didalam gua yang penuh bebatuan yang jauh dari air. Seperti kita ketahui ilmu Rawa Rontek adalah ilmu hitam anti raga mati tingkat 3 (Belum Tingkat 1 Lho…), dimana akan selalu hidup dan lebih kuat jika bersentuhan dengan air. Pemilik ilmu hitam ini biasanya memiliki ilmu-ilmu hitam lain yang tidak kalah hebatnya, dalam film ini disebutkan bahwa Mak Lampir juga memiliki Ilmu Melepas Sukma, Sihir dan Telekinetik. Dalam film ini terlihat bahwa Mak Lampir bangkit ketika ada tetesan darah / air menetesi di tubuhnya. Pemilik ilmu Rawa Rontek, tubuhnya memang sulit untuk dimusnahkan. Dalam film ini, seseorang yang bernama Prayogo mengunci tubuh Mak Lampir dalam peti yang sangat rapat jauh dari perairan. Di akhir film ini, terlihat juga bahwa Mak Lampir melakukan pembunuhan terhadap warga kampung. Mayatnya tidak dimakan atau dihisap, hanya dibunuh saja. Inilah syarat yang berat yang harus dilakukan oleh orang yang memiliki ilmu hitam sejenis ini. Misalnya harus membunuh setiap periode tertentu. Film ini fiksi, tapi semua film fiksi diilhami atas cerita-cerita nyata di masa lalu. Jadi memang Ilmu sejenis ini memang ada.
Aksi pencurian jasad bayi ini pertama kali diketahui Sapari (55), juru kunci makam Dusun Bonosari, Sidoarjo. Ia melihat bekas galian dari sejumlah kuburan balita di makam itu. Di atas kuburan itu, tanahnya seperti habis digali. Karena jumlah mayat bayi terus bertambah, akhirnya ia melaporkan masalah tersebut ke Polsek Sedati, Sidoarjo.
sumber:dotproduction.worldprees.com
No comments:
Post a Comment